Apa Itu Face Recognition, Cara Kerja, dan Kegunaannya
Diperbarui: 31 Agu 2022

Face recognition atau pengenalan wajah adalah teknik biometrik yang digunakan untuk mengidentifikasi individu dari gambar digital atau rekaman video. Teknologi ini mengandalkan algoritma komputer untuk mendeteksi dan mengidentifikasi wajah seseorang. Algoritma komputer dapat dengan mudah mengenali wajah seorang individu berdasarkan sejumlah fitur unik, seperti bentuk mata, hidung, dan bibir.
Teknologi pengenalan wajah telah digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari keamanan hingga aplikasi marketing. Di masa lalu, teknologi ini sering dianggap sebagai teknologi yang mahal dan sulit untuk diakses oleh umum. Namun, teknologi tersebut telah mengalami perkembangan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir dan kini teknologi tersebut dapat digunakan sebagai metode pembayaran berbasis pengenalan wajah.
Komponen dan Tahapan Melakukan Face Recognition
Face recognition adalah suatu jenis sistem identifikasi menggunakan metode "biometrik". Selain pengenalan wajah, biometrik juga digunakan untuk pengenalan sidik jari / fingerprint, scanning retina mata, suara, dan tanda tangan.
Untuk melakukan face recognition membutuhkan beberapa komponen, diantaranya:
Kamera, untuk melakukan scan wajah.
Database, berisi data faceprint / scan wajah.
Algoritme, bertugas membandingkan hasil faceprint wajah yang dilakukan target dengan faceprint yang ada didalam database.
Setelah komponen terpenuhi, selanjutnya adalah melakukan face recognition. Tahapan yang harus dilalui adalah:
1. 1:1 Face Verification
Verifikasi wajah dikenal juga sebagai pencocokan 1:1. Tahapan pertama ini untuk mengkonfirmasi wajah seseorang kemudian sistem akan mencocokannya. Contohnya ketika Anda menggunakan facial recognition untuk membuka kunci smartphone, masuk aplikasi perbankan, atau memverifikasi identitas saat naik pesawat.
Langkah ini memverifikasi sampel gambar yang diambil dari wajah kemudian membandingkannya dengan gambar yang tersimpan.
2. 1:N Face Identification
Identifikasi wajah disebut juga dengan pengenalan 1:banyak pencocokan adalah tahapan ketika software mengambil wajah yang tidak dikenal dan membandingkannya dengan database yang berisi banyak wajah yang dikenal untuk menentukan identitas orang yang tidak dikenal.
Proses identifikasi dapat dilakukan pada subjek yang kooperatif (orang yang tahu bahwa mereka sedang di pindai) atau subjek yang tidak kooperatif (orang yang tidak mengetahui).
3. Verifikasi dan Identifikasi
Verifikasi dan identifikasi memiliki output yang berbeda. Verifikasi adalah proses pencocokan input scan foto wajah dengan informasi foto yang dimiliki pengguna yang memerlukan autentikasi. Supaya lebih mudah dipahami, kami berikan contohnya.
"Misalnya Anda membuka kunci smartphone dengan wajah, Sebelumnya Anda harus memasukkan data wajah terlebih dahulu, kemudian data akan disimpan dalam smartphone. Setelah itu Anda hanya perlu mengarahkan kamera ke wajah Anda, smartphone akan memverifikasi wajah Anda dengan data foto yang telah Anda masukkan, Jika data cocok maka kunci pun akan terbuka."
Sedangkan identifikasi adalah membandingkan input foto wajah dengan data seluruh foto wajah yang tersimpan didalam dataset, guna untuk mencari orang yang cocok dengan ciri - ciri input foto tersebut.
Contohnya, seperti mencari atau menemukan penjahat yang terekam cctv atau terfoto, untuk mengetahui identitas pelakunya agar cepat ditemukan.
Bagaimana Cara Kerja Face Recognition?
Hanya dengan foto atau gambar saja, teknologi ini dapat memindai struktur wajah dan mengenali pemilik wajah tersebut, Pertanyaannya, bagaimana cara kerja teknologi tersebut? Pada dasarnya cara kerja face recognition sangat sederhana, sama halnya dengan biometrik lainnya seperti fingerprint.
Kamera akan memindai wajah secara mendetail, mulai dari alis, mata, bibir, hidung, bentuk wajah, dan tanda lain yang di wajah seseorang. Hasil pemindaian akan disimpan kedalam database milik perusahaan, lembaga pemerintahan, atau pemilik dari sistem face recognition itu sendiri.
Device yang bertugas mengambil data informasi dari wajah pengguna dengan pengenalan kode dibagi menjadi 2 tipe, yaitu pengambilan secara 2D dan 3D. Namun, tipe 3D lebih disukai karena memiliki keunggulan yaitu lebih spesifik dalam mengidentifikasi kode pengenalan. Nah, berikut ini cara kerja sistem device membaca face recognition.
1. Pendeteksian Wajah
Langkah pertama adalah device akan memindah dan menyimpan foto wajah. Pendeteksian wajah dilakukan dengan mengarahkan wajah lurus ke depan kamera, supaya seluruh titik di wajah dapat terdeteksi dengan jelas.
Selain menggunakan foto, ada juga pendeteksi wajah menggunakan video untuk menangkap gambar 3D.
2. Penjajaran
Setelah wajah secara sempurna di identifikasi, langkah kedua software akan melakukan penjajaran dalam menentukan posisi, ukuran dan sikap kepala. Pada software 3D ketika wajah sejajar lurus dengan kamera, foto wajah mampu dikenali sampai 90 derajat.
Sedangkan software yang masih 2D, membutuhkan wajah berada di posisi lurus di depan kamera, menghadap paling tidak 35 derajat.
3. Pengukuran
Langkah ketiga software akan mengukur lekukan di wajah pengguna dengan skala sub-milimeter dan serta membuatkan template.
4. Representasi
Langkah keempat, template yang dibuat nantinya akan diartikan menjadi sebuah kode - kode yang unik, yang nantinya kode tersebut akan merepresentasikan setiap wajah.
5. Pencocokan
Untuk pencocokan, foto wajah yang berhasil direpresentasikan dan tersedianya foto wajah di dalam basis data keduanya 3D, maka pencocokan dapat langsung diproses.
Rintangan kesulitan yang dialami adalah ketika mencocokkan representasi 3D dengan basis data foto 2D. Saat ini teknologi yang dikembangkan sedang melakukan upgrade untuk memecahkan kesulitan tersebut.
Dimana gambar wajah 3D diambil, kemudian software akan menandai foto beberapa titik di bagian mata, luar mata, dan ujung hidung. Setelah pengukuran selesai, software akan mengubah foto 3D ke 2D, dan membandingkan dari basis data yang sudah 2D.
6. Verifikasi dan Identifikasi
Sama seperti penjelasan sebelumnya bahwa, verifikasi adalah proses pencocokan 1x1. Sedangkan identifikasi adalah pencocokan 1xN yang artinya foto wajah dicocokan dengan seluruh wajah dalam database untuk mencari mana yang mendekati kemiripan.
7. Analisis Tekstur Wajah
Kelebihan face recognition atau pengenalan wajah adalah dalam penggunaan biometrik untuk mengidentifikasi kulit atau keunikan pada tekstur kulit. Namun ada beberapa faktor yang membuat proses identifikasi tekstur kulit tidak dapat dilakukan, meliputi:
Foto wajah yang menggunakan kacamata atau adanya pantulan cahaya berasal dari kacamata yang dipakai.
Memiliki rambut panjang yang menutupi sebagian wajah.
Kurangnya pencahayaan atau sebaliknya.
Ukuran resolusi foto atau video yang rendah.
Manfaat dan Kegunaan Face Recognition
Setelah paham mengenai cara kerjanya, kini apa kegunaan teknologi pengenalan wajah ini? Teknologi ini hadir pada tahun 1964, ditemukan oleh para ahli matematika dan komputer.
Pada saat itu, teknologi ini digunakan untuk membantu kepolisian serta badan intelijen dalam mencari atau menemukan penjahat. Ditahun 2017, teknologi pengenalan wajah sudah bekembang merambat sistem keamanan untuk smartphone atau untuk keperluan diberbagai bidang industri.
Berikut ini kegunaan face recognition selain membantu kepolisian adalah.
1. Smartphone Security
Walaupun belum semua smartphone memiliki fitur sistem keamanan face recognition, namun diperkirakan beberapa tahun kedepan semua smartphone akan memakai sistem pengenalan wajah sebagai pembuka akses.
2. Aplikasi Mobile Banking
Untuk menjaga keamanan, setiap aplikasi mobile banking menggunakan teknologi biometrik seperti pengenalan sidik jari atau kode unik. Namun mereka sebagai penyedia layanan, terus melakukan update untuk menjaga keamanan uang nasabahnya dari peretasan yang kian marak terjadi yaitu dengan menggunakan teknologi face recognition.
Jadi, ketika ingin mengakses aplikasi mobile banking harus melakukan verifikasi wajah, sistem keamanan ini dinilai lebih aman dari biometrik lainnya.
3. Keperluan Absensi di Perusahaan
Saat ini sudah banyak perusahaan yang beralih dari sistem absen sidik jari ke face recognition. Selain sulit dimanipulasi, sistem ini lebih efektif diterapkan saat pandemi seperti sekarang, untuk menjaga karyawan terhindar dari penularan virus.
4. Sistem Keamanan
Sistem keamanan dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
Keamanan Otomotif
Produsen mobil listrik dari Tiongkok, meluncurkan teknologi face recognition sebagai akses membuka kunci pintu mobil. Kedepannya diperkirakan sudah tidak lagi menggunakan kunci untuk membuka dan menghidupkan mesin mobil.
Selain lebih aman dari pencurian kendaraan, dengan menggunakan teknologi ini juga terhindar dari kehilangan kunci ataupun sifat lupa yang dimiliki manusia.
Keamanan Kantor / Tempat
Jaga keamanan kantor atau tempat dengan akses pengenalan wajah, cukup berjalan menuju pintu dan arahkan wajah ke alat pemindai. Dengan begitu akan tercipta kenyamanan dan keamanan tanpa menggunakan kartu untuk mengaksesnya.
5. Industri Fintech
Industri fintech pinjaman online di Indonesia sedang banyak bermunculan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dana darurat. Berbasis aplikasi yang bisa diunduh melalui smartphone. industri ini memakai teknologi face recognition untuk mengakses atau mengajukan pinjaman.
Dalam proses mengajukan pinjaman selain mengisi identitas diri, mereka membutuhkan foto KTP, foto selfie / wajah, dan foto selfie dengan memegang KTP. Software face recognition akan mengidentifikasi foto wajah dan mencocokkannya dengan foto identitas untuk menghindari manipulasi data.
Nah, itu dia pembahasan mengenai teknologi pengenalan wajah, mulai dari pengertian face recognition adalah, tahapan, cara kerja, sampai manfaat dan kegunaannya.